- Back to Home »
- Teknik Kimia »
- Contoh Makalah Tips Sukses Meniti Karir
Posted by : Anonim
Kamis, 11 April 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Tak seorang pun yang tak ingin sukses. Semua pasti ingin memiliki jenjang karir yang menjanjikan masa depan cerah. Untuk meraihnya, tentu saja dibutuhkan usaha dan pengorbanan yang cukup besar. Impian untuk bisa terus meroket dalam jenjang karir merupakan tujuan utama seorang pekerja, dimana dengan sukses, tujuan kita mendapatkan kompensasi berbagai fasilitas, gaji yang besar dan rasa bangga menjadi seorang leader dapat kita raih.
Tidak ada jalan yang mudah ketika seseorang ingin sukses karirnya. Semua keistimewaan tersebut jelas membutuhkan persistensi, konsistensi dan waktu. Tiga hal tersebut sering kali lupa atau tidak terpikirkan ketika karir kita ingin sukses. Arti kata persistensi atau kegigihan (dalam bahasa Inggris persistent) adalah tetap teguh pada pendirian atau pikiran, keras hati, mengotot, dan ulet. Dengan persistensi orang yang ingin sukses akan fokus pada pekerjaannya. Ia akan merasa bahwa pekerjaannya adalah sesuatu yang menggairahkan. Persistensi atau kegigihan yang membara untuk mengejar tujuan sukses karir yang akan mendobrak keinginan anda, dan mendobrak rintangan yang ada di luar diri anda. Jadi ketika segala macam upaya dan perjuangan anda untuk mencapai sukses nampak semakin kabur dan terlihat mustahil, ingatlah akan pernyataan ini, “Nothing in the world can take the place of persistence!”, hanya orang-orang gigih yang terus berjuang, tanpa mengeluh sampai batas yang ditentukan.
Konsistensi seperti arti katanya adalah ketetapan dan kemantapan (dalam bertindak), taat, dan ketahanan suatu material terhadap perubahan bentuk atau perpecahan. Hal inilah yang membuat seseorang ingin sukses karirnya tidak pantang menyerah. Dengan konsistensi seseorang akan terus stabil melangkah meniti karir menuju sukses walaupun dihadapi berbagai macam rintangan, halangan, tuntutan, dan tekanan datang silih berganti. Hal tersebut dapat berupa, bekerja over time tanpa dibayar, omelan dari atasan, tekanan kerja yang tinggi, diberi tanggung jawab pekerjaan tambahan yang bukan menjadi rutinitas kita, dinas keluar kota, dan lain-lain.
Waktu berarti seluruh rangkaian saat kita dalam proses, perbuatan atau keadaan,dan lamanya saat tertentu untuk melakukan sesuatu. Dalam meniti karir seseorang sering kali lupa dengan definisi waktu sebagai proses. Kebanyakan orang memandang waktu dalam arti kata lamanya. Komentar yang sering terdengar seperti: “kok gaji saya ga naik-naik”, “kapan saya naik level”, “kenapa sampai sekarang saya belum dipercaya memegang proyek”, dan lain-lain. Waktu adalah hal yang relatif. Rekan kerja kita mungkin 1 tahun sudah naik level, sedangkan kita yang sudah lebih senior level belum naik-naik. Itu semua bisa saja terjadi. Proses ini ibarat batu intan yang sedang dipoles untuk memunculkan kilauannya.
Tiga hal tersebut adalah sesuatu yang dapat kita kontrol karena kita sendirilah yang memutuskan apakah kita ingin sukses dalam karir atau tidak. Jangan setengah-setengah, karena hal itu yang akan menghambat karir kita. Jika setengah-setengah maka kita akan menjadi orang rata-rata yang tidak akan menonjol dan dilirik oleh atasan kita. Kalau kita kecewa terhadap pekerjaan kita yang sekarang karena ketidak puasan yang kita alami, segeralah bangkit, dan lupakan. Mengubah emosi negatif dari kekecewaan tersebut menjadi emosi positif untuk mendapatkan karir sukses yang diidam-idamkan. Tetapi jikalau rasa kecewa tersebut tidak bisa diobati atau sistem kerja yang merugikan kita, segeralah bertindak. Carilah perusahaan lain yang menghargai Anda. Jangan buang waktu dengan terus berjalan ditempat karena waktu tidak dapat diputar ulang.
Hal terakhir yang juga berpengaruh terhadap sukses karir kita adalah keberuntungan. Ini adalah faktor eksternal yang tidak dapat diprediksikan dan dikontrol oleh kita. Hal yang bisa kita lakukan hanyalah bersiap-siap sehingga ketika keberuntungan itu datang, kita siap untuk menyambutnya demi kesuksesan kita.
BAB II
PEMBAHASAN
Sukses dalam meniti karir adalah pekerjaan yang membutuhkan komitmen tinggi dalam suatu pekerjaan, yang di duduki seseorang sepanjang hidupnya. Orang-orang mengejar karir untuk memenuhi kebutuhan individual maupun kelompok.
Perencanaan karir, ada dua sudut pandang yang berbeda. Dapat bersifat terpusat pada individu atau golongan. Perencanaan karir yang terpusat pada golongan, memfokuskan pada pekejaan dan pada pembangunan jalur karir yang menyediakan tempat bagi kemajuan dari seseorang. Perencaan karir yang terpusat pada individu, memfokuskan pada karir individual daripada kebutuhan golongan. Dilakukan oleh karyawan sendiri, dan keterampilan individual menjadi fokusnya. Analisis ini mempertimbangkan situasi baik di dalam maupun di luar organisasi yang dapat mengembangkan karir seseorang.
Ada beberapa karakteristik individual yang mempengaruhi atas pengembangan karir mereka diantaranya minat. Orang cenderung mengejar karir sesuai yang mereka minati. Karir merupakan perpanjangan dari jati diri seseorang, juga sebagai hal yang membentuk jati diri.
Kepribadan mencakup orientasi pribadi karyawan bersifat realistis, menyenangkan, dan artistik. Kesemuanya itu akan terungkap dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Lalu faktor status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan serta pekerjaan orang tua merupakan faktor pendukung lainnya.
A. Sukses Dalam Dunia Kerja
Beberapa tips berikut, mungkin dapat membantu anda mencapai jenjang karir yang diinginkan:
1. Berdedikasi tinggi
Untuk mewujudkan cita-cita akan karir anda yang terus berkembang, diperlukan daya juang dan dedikasi yang tinggi pada perusahaan. Usahakan jangan berdedikasi jika hanya ingin mendapatkan promosi jabatan semata. Lakukan semua pekerjaan dengan disiplin yang tinggi. Bila perlu disertai dengan prestasi yang menonjol di bidang yang anda geluti.
2. Berinisiatif
Jangan ragu untuk melontarkan ide dan inisiatif. Tunjukkan pula hasil karya, penyelesaian tugas, kerja sama dan komunikasi yang memuaskan semua pihak.
Tingkatkan kepercayaan diri dengan memperbanyak ilmu dan keteranpilan yang relevan dan signifikan agar dapat memberikan hasil karya yang memuaskan.
4. Tidak gagap teknologi
Di jaman yang serba canggih ini, ada baiknya jika anda menguasai teknologi internet, penggunaan software tertentu dalam proses bisnis di perusahaan, dan teknologi yang relevan dengan kompetensi khusus.
5. Jalin kerja sama dengan unit-unit terkait
Pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari pasti terkait dengan unit bisnis lainnya. Oleh karena itu, ada baiknya jika anda menunjukkan sikap bersahabat, serta menghargai bantuan atau karya orang lain. Lakukan juga hubungan komunikasi yang baik dengan sesama bawahan maupun atasan. Jangan lupa untuk mengucapkan kata terima kasih atas bantuan dan kerja sama mereka.
6. Selalu menjaga sikap
Sebuah perusahaan yang berkualitas tentunya menuntut karyawannya untuk selalu menjaga penampilan diri, serta kesopanan dalam tutur kata. Ada baiknya jika anda selalu menyesuaikan cara berpakaian dengan budaya perusahaan yang berlaku. Terlebih sikap ramah, tersenyum, dan sopan yang selalu ditunjukkan dalam perilaku kerja.
B. 2 Hal Yang Membantu Sukses Dalam Berkarir
1. Pendidikan
Meskipun banyak yang mengatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia sudah sangat tidak ideal untuk kondisi real di dunia kerja, namun bukan berarti kita menyepelekannya begitu saja. Seperti pernyataan berikut ini:
“Kuliah sebenarnya bukan hanya sekedar menghafal rumus. Rumus-rumus bisa kamu lihat lagi di buku referensi. Yang jauh lebih penting adalah membiasakan diri untuk berpikir sistematis dan bagaimana mencari referensi solusi pemecahan suatu masalah.”
Maka dari itu, tetap saja pendidikan itu penting. Namun bukan berarti juga kita lantas asal sekolah begitu saja. Untuk memilih jalur pendidikan yang menuju ke arah industri-industri yang memberikan kesempatan terbaik untuk berkarir dan berprestasi, tentunya juga tidak mengenyampingkan minat yang Anda miliki. Karena meski bagus kalau tidak ada minat disana tentu akan setengah hati menjalankannya.
Akan lebih baik lagi apabila jalur pendidikan yang dimiliki mengarah pada industri yang di dalamnya ada keluarga kita yang memiliki koneksi atau relasi. Terakhir, dalam memilih sekolah pilihlah sekolah yang memiliki akreditasi baik atau terbaik. Besar pengaruhnya ketika Anda mencoba mengirimkan lamaran kerja, terutama untuk seleksi di awal. Walaupun tidak ada jaminan juga lulusan perguruan tinggi ternama jauh lebih baik dari yang tidak populer.
2. Koneksi
Jaman sekarang untuk sukses tanpa adanya koneksi rasanya susah. Sering kita berpikir sungkan untuk memanfaatkan koneksi yang ada demi meraih puncak karir. Ada kesalahan paradigma dalam menempatkan koneksi sebagai batu pijakan pelejit karir.
Ketika bicara tentang koneksi untuk melejitkan karir, maka yang ada di benak kita adalah Nepotisme. Memanfaatkan koneksi tidak melulu nepotisme. Saat kita memang memiliki kemampuan yang memadai, mengapa tidak. Ibaratnya, Anda sudah memiliki modal sebuah mobil dengan kapasitas yang baik dan performa mesin oke yang siap melaju kencang. Dengan adanya koneksi tak ubahnya dengan menambah NOS (Nitrous Oxide Systems) yang akan menambah laju mobil Anda. Tidak hanya dalam karir sebagai karyawan, pun bila Anda meniti jalur membangun bisnis koneksi juga menjadi hal yang cukup penting.
Lantas bagaimana bila tidak ada koneksi dari pihak keluarga? Tidak ada kata terlambat. Mulai sekarang, tambah terus koneksi atau relasi Anda. Berkenalan dengan orang baru juga merupakan salah satu cara menambah koneksi. Tentu saja dengan social skill (salah satu materi di Hitman System) agar orang nyaman berteman dengan Anda. Kalaupun Anda sudah ada modal koneksi, jangan berhenti untuk terus menambah kenalan yang Anda miliki. Bisa jadi saat ini Anda belum butuh. Namun bukan tidak mungkin suatu saat nanti, anda butuh teman-teman baru tersebut.
C. Cara memperlihatkan kemampuan kita untuk sukses
Hermawan Kartajaya (selanjutnya disingkat menjadi HK) dalam buku karangannya. HK menyatakan bahwa core strategy untuk memasarkan diri, dapat dilihat sebagaimana perusahaan melakukan pemasaran, yaitu didasarkan pada segitiga PDB (Positioning, Differentiation dan Brand)
• Positioning: Bagaimana memposisikan diri dengan jelas dibenak pelanggan, atau target market. Positioning ini merupakan janji kepada pelanggan. Siapakah pelanggan anda? Tentu saja jika Anda bekerja di perusahaan, pelanggan anda adalah bos anda. Atau Human Resources Manager yang berencana akan merekrut anda. Agar janji memiliki kredibilitas dan dipersepsi positif oleh pelanggan, maka harus didukung oleh diferensiasi yang kuat.
• Diferensiasi: Bagaimana menopang positioning yang tepat dengan diferensiasi yang kokoh. Apa sumber daya anda? Yang paling dasar adalah waktu, karena waktu dapat dimanfaatkan untuk hal baik maupun hal buruk. Kemampuan atau talenta yang unik, akan membedakan diri anda dengan orang lain. Sumber daya yang anda miliki tersebut harus diolah dan dikembangkan untuk dipasarkan kepada target market dan stake holder kita. Agar sukses dipasaran, maka sumber daya harus diolah sehingga mempunyai value. Apa value yang akan ditawarkan kepada bos? Misalkan, kepandaian anda dalam menulis dan menganalisa yang menyebabkan bos mudah mencerna laporan keuangan. Atau kemampuan instink bisnis anda dalam menilai nasabah, yang membuat target bos anda dalam menambah nasabah tercapai. Sumber daya yang dimiliki tersebut harus ditransfer menjadi kompetensi, yang akhirnya menjadi keunggulan bersaing anda, dibanding rekan-rekan yang lain.
• Branding: Bagaimana anda membangun ekuitas merk diri anda secara berkelanjutan. Positioning yang didukung oleh diferensiasi yang kuat akan menghasilkan brand integrity yang kuat. Bila proses PDB berjalan terus menerus dengan baik, akan menciptakan proses penguatan terus menerus pada unsure PDB.
Positioning : C adalah a) Ikon artis Indonesia. b) Lagu-lagu pop manis yang berkualitas. c) Nuansa romantis.
Diferensiasi : C adalah seorang entertainer, tidak sekedar menjadi penyanyi.
Branding C : Dimata masyarakat Indonesia, C adalah legenda, dan seorang Diva.
Melihat kemampuan C tadi, maka kita bisa melihat bahwa C mempunyai keunggulan bersaing, dan mempunyai ciri khas serta keunik yang membedakan C dengan penyanyi lain.
Siapapun pasti menginginkan kesuksesan dalam mencapai karir. Betapa tidak, segala usaha telah ditempuh untuk meraih cita-cita. Untuk mewujudkannya seseorang bahkan rela mengorbankan waktu, energi, dan biaya. Tetapi masalahnya mengapa seseorang dapat mudah mencapainya, sementara yang lain sulit merealisasikannya. Menurut pengalaman seseorang, ada beberapa kiat yang perlu diperhatikan agar apa yang menjadi cita-cita mudah diraih, yaitu:
a) Komitmen yang tidak putus-putus. Apapun langkah yang dilakukan untuk mewujudkan cita-cita, perlu dilakukan dengan keinginan dan daya juang yang tinggi. Apabila di tengah jalan kita menghadapi godaan dan kendala, cobalah untuk bangkit kembali memulai langkah baru. Langkah-langkah tersebut harus terarah, fokus dan dapat dilaksanakan.
b) Langkah berikut harus lebih baik. Meniti karir merupakan perjalanan panjang. Sehingga untuk merealisasikannya perlu langkah-langkah yang berkesinambungan. Langkah tersebut antara lain berbentuk inisiatif, hasil karya, penyelesaian tugas, kerjasama dan komunikasi. Apapun tindakan nyata yang kita perbuat, langkah penitian karir yang akan dilakukan harus merupakan yang lebih baik.
c) Mulailah perbaiki segala kelemahan diri yang ada. Bangkitkan percaya diri untuk dapat dengan mudah mengungkapkan inisiatif. Perbanyaklah ilmu dan ketrampilan yang relevan dan signifikan untuk dapat menghasilkan hasil karya. Senantiasa fokus dan pintar-pintar mengelola waktu agar tugas-tugas terselesaikan sesuai jadual.
d) Meningkatkan kompetensi apapun melalui teknologi. Dalam era komputerisasi dan digitalisasi saat ini, kita perlu menguasai teknologi internet, penggunaan software tertentu dalam proses bisnis di organisasi/perusahaan, dan teknologi yang relevan dengan kompetensi khusus yang kita miliki.
e) Kembangkan kerjasama dan jejaring kerja yang positif. Dalam pekerjaan sehari-hari umumnya tugas-tugas perlu diselesaikan melalui kerjasama antar unit organisasi. Tidak mungkin kita bekerja sendiri, sehingga kita memerlukan bantuan teman, rekan, dan kolega di tempat kerja. Jalinlah sikap bersahabat, menghargai bantuan atau karya orang lain. Lakukan juga hubungan komunikasi yang baik dengan sesama bawahan maupun atasan. Janganlah malu-malu bertanya pada mereka dan memberikan dukungan yang diperlukan. Ucapkanlah tanda terima kasih atas bantuan dan kerjasama mereka. Perluas juga kerjasama ini diluar bidang tugas, bagian atau organisasi dimana kita berada. Yang perlu dihindari, janganlah sekali-kali kita menjelekkan atau menghina inisiatif maupun hasil karya orang lain.
f) Tepati janji dan taat pada prosedur yang berlaku. Kepercayaan dari atasan maupun rekan dan mitra kerja akan sangat mempengaruhi keberhasilan meniti karir. Oleh karena itu lakukan semua tugas, kerjasama, dan kesepakatan secara tepat waktu dan sesuai prosedur.
g) Gaul dan menjaga sopan santun. Menjaga penampilan diri dan tutur kata merupakan hal sepele yang sangat dituntut dalam menjalin kerjasama. Sesuaikan cara berpakaian dengan budaya organisasi yang berlaku. Jika sebagian besar karyawan berpakaian neces, kitapun mengikutinya. Kalau bos dan atasan kita umumnya memakai pakaian blue jeans, tidak ada salahnya kitapun menyesuaikan dengan mereka. Pergaulan dapat dijalin melalui jalur hobby yang sama atau mengikuti kegiatan sosial yang ada di lingkungan kerja dan organisasi.
h) Berdoalah pada Tuhan Yang Maha Esa. Apapun usaha yang kita lakukan perlu mendapatkan restu Tuhan YME. Jadi, janganlah bosan-bosan memohon pertolongan Tuhan untuk mengabulkan segala apa yang kita inginkan. Janganlah percaya pada tahayul, dukun maupun faktor keberuntungan!.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan- Dalam meniti karir seseorang harusnya memiliki kemampuan dasar yang harus dikuasai.
- Untuk mencapai kesuksesan yang absolut dibutuhkan kerja keras dan usaha yang serius.
- Hambatan-hambatan meniti karir dapat diatasi dengan adanya perencanaan dan tujuan yang jelas.
- Do’a dan usaha yang tekun dapat memberi semangat dalam jiwa yang membuat diri kita menjadi lebih giat bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
http://suksesitubebas.com/2012/07/25/sukses-karir/
http://alifnews.wordpress.com/tag/kiat-sukses-meniti-karir/
http://businessenvironment.wordpress.com/2007/04/07/tips-sukses-meniti-karir/
http://artikelkarir.com/artikel/sukses-meniti-karir.html
http://edratna.wordpress.com/2007/06/13/bagaimana-cara-memasarkan-diri-agar-sukses-meniti-karir/
http://ariefmaulana.com/4-hal-yang-membantu-sukses-dalam-berkarir-bagian-1/
Silakan Lihat dalam bentuk Slidenya
Nama Kelompok:
- Dyah Rahayu Fitriana (311 10 008)
- Rud Boro Allo (311 10 017)
- Yoan Febianty Andarias (311 10 026)
- Rony Tulak Rambulangi (311 10 037)