- Back to Home »
- Teknik Kimia »
- Contoh Makalah Zat Radioaktif
Posted by : Anonim
Jumat, 15 Maret 2013
Makalah KLP I
ZAT RADIOAKTIF
DI
S
U
S
U
N
Oleh:
SRIYANTI KETY DUKUAN (331 10 017)
RUD BORO ALLO (331 10 020)
DYAH RAHAYU FITRIANA (331 10 008)
PRATIWI (331 10 012)
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2010
ZAT RADIOAKTIF
A. PENGERTIAN ZAT RADIOAKTIF Zat radioaktif adalah zat yang tidak mempunyai isotop stabil, sehingga disebut juga radioisotop.zat tersebut dapat memancarkan sinar radiasi yang disebut sinar radioaktif, berupa sinar alfa(α), sinar beta(β), sinar gamma(γ).Radioisotop adalah isotop tidak stabil yang memancarkan radiasi secara spontan dan terus-menerus. Jika jumlah neutron dalam suatu inti sama dengan jumlah proton, maka inti akan stabil atau non radioaktif. Tetapi jika dalam inti jumlah neutron tidak sama dengan jumlah proton, maka inti menjadi tidak stabil. Semakin banyak perbedaan jumlah neutron dengan jumlah protonnya , maka semakin tidak stabil dan semakin cepat pula inti itu melepaskan kelebihan energinya dalam bentuk sinar radiasinya.
Pada tahun 1900 Rutherford menemukan sinar alfa(α), dan sinar beta(β) dan pada tahun yang sama sinar gamma(γ) ditemukan oleh P.Villard.
B. JENIS-JENIS SINAR RADIOAKTIF
Apabila ditinjau berdasarkan jenisnya maka sinar radioaktif terdiri dari alfa dengan simbol β, beta dengan simbol β, dan gamma dengan simbol γ. Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik khusus.
a. sinar Alfa(α).Sinar α mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Merupakan inti helium(He).
2. Diberi simbol 42α, berarti partikel bermuatan positif dua dan bermassa empat.
3. Dibelokkan oleh medn magnet ke arah kutub negatif karena bermuatan positif.
4. Mempunyai daya tembus paling kecil, daya jangkau 2,8 sampai dengan 8,3cm.
5. Daya ionisasi patikel α sangat besar,± 100 kali daya ionisasi partikel β dan 10.000 kali ionisasi sinar γ.
6. Kecepatan partikel bervariasi antara 1/100 hingga 1/10 kecepatan cahaya.
b. Sinar Beta (β)
Sinar β mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Merupakan partikel yang identik dengan elektron.
2. Diberi simbol 0-β atau 0-I, berati partikel bermuatan negatif satu dan massa sangat kecil (=5,5 x 10-4sma).
3. Dibelokkan oleh medan magnet ke arah positif karena bermuatan negatif.
4. Daya tembusnya lebih besar dari sinar α, sinar β dapat menembus beberapa cm dalam medium udara.
5. Daya ionisasi di udara 1/100 dari partikel α.
6. Kecepatan partikel β berkisar antara 1/100 hingga 99/100 kecepatan cahaya.
c. Sinar Gamma(γ).
Sinar γ mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Merupakan gelombang elektromagnetik.
2. Diberi simbol γ, berarti partikelnya tidak bermuatan dan tidak bermassa.
3. Karena tidak bermuatan, maka sinar γ tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun mdan magnet.
4. Sinar γ dipancarkan oleh inti atom yang dalam keadaan tereksitasi ddengan panjang gelombang antara 0,005 Å hingga 0,5 Å.
5. Daya ionisasinya di dalam medium sangat kecil sehingga daya tembusnya sangat besa jika dibandingkan dengan daya tembus partikel α atau β (± 10.000 lebih besar dari sinar α).
C. KEGUNAAN RODIOAKTIF
Pemanfaatan radioaktif telah dinikmakti oleh banyak segi kehidupan, yaitu mencakup beberapa sektor pembangunan nasional.
1. Dalam Bidang Kimia.Dalam bidang kimia, pemanfaatan radioaktif adalah sebagai berikut.
a. Mekanisme Reaksi
Teknik perunut digunakan dalam penyelidikan mekanisme reaksi. Perunut merupakan suatu isotop yang ditambahkan pada unsur atau pereaksi dalam proses kimia.
Contoh:
Dalam reaksi fotosintesis digunakan isotop 18O yang merupakan isotop radioaktif.
Esterifikasi antara alkhol dan asam karboksilat.
Reaksi oksida propena dengan menggunakan KmnO4 dalam suasana asam dan basa.
b. Analisis Kimia (analisis pengaktifan neutron)
Pada analissis ini jumlah kandunga suatu zat diukur dalam sejumlah zat dengan cara menembakkan neutron pada suatu inti atom unsur yang stabil menjadi inti atom yang bersifat radioaktif. Cara analisis ini banyak digunakan antara lain:
Penentuan kandungan logam berat daalam campuran;
Penentuan unsur beracun pada tubuh manusia;
Penentuan unsur mikro yang terdapat dalam tumbuhan;
Penentuan tingkat kandungan unsur dalam tanah.
c. Radiasi untuk Pengawetan Makanan Menggunakan Isotop 60Co atau 137Cs
Karena sifat sinar γ, sinar X, atau elektron cepat yang digunakan dalam proses ini mempunyai daya tembus besar dan tidak menimbulkan perubahan temperatur yang berarti pada bahan yang diiradiasi, menyebabkan proses ini dapat digunakan untuk mengawetkan bahan yan telah dikemas dalam kemasan akhir ataupun telah dibekukan. Selain dapat meningkatkan daya awet, iradiasi juga mampu untuk meningkatkan mutu serta higiene bahan pangan yang berati ikut membantu melindungi kesehatan masyarakat.
2. Bidang Hidrologi
Dalam bidang hidrologi, pemanfaatan radioisotop adalah sebagai berkut.
a. Pengukuran Debit Air Sungai
Dasar pengukuran debit air adalah dengan pengengeran perunut. Perunut radioisotop dalam jumlah yang tidak membahayakan dilepas di bagian hulu sungai kemudian diukur konsentrasinya dibagian hilir.
Zat radioisotop yang digunakan harus tidak berbahaya terhadap manusia dan lingkungan sekitar, larut dalam air, tidak diserap oleh tanah atau tubuh bendungan serta tumbuhan. Radioisotop dilepaskan pada tempat tertentu di bendungan yang diperkirakan tempat kebocoran sehingga zat radioaktif akan masuk mengikuti arah kebocoran.
3. Bidang Pertanian dan Peternakan
Dalam bidang pertanian dan peternakan, pemanfaatan radioaktif adalah sebagai berikut.
a. Pemuliaan Tanaman
Pemuliaan tanaman adalah suatu fenomena yang menunjukkan perubahan sifat sehingga tanaman menjadi lebih unggul daripada tanaman asalnya. Perubahan sifat itu terjadi akibat dari perubahan (mutasi) struktur kromosom di dalam inti sel. Bahan untuk tujuan mutasi radiasi adalah semua bagian tanaman, seperti stek, tunas dan biji.
b. Pengendalian Hama Tanaman
Pemberantasan serangga hama dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Pemberantasan hama secara langsung ialah serangga langsung dimatikan dengan radiasi. Pemberantasan hama secara tidak langsung ialah dengan menekan pertumbuhan populasinya serendah mungkin, sehingga tidak merugikan (serangga jantan dimandulkan dengan radiasi.
Radioisotop dapat digunakan baik untuk diagonis maupun untuk pengobatan ( terapi) berbagai macam penyakit.
5. Proses Industri
Dalam proses industri pemanfaatan radioaktif adalah sebagai berikut.
a. Perbaikan Mutu Kayu dengan Cara Radiasi
Dengan suatu cara tertentu maka sejenis cairan organik yang termasuk dalam golongan monomer dapat dimasukkan ke dalam rongga-rongga udara yang terdapat pada sel-sel kayu. Kemudian di radiasi menjadi kayu yang lebih keras daripada aslinya dan keawetannya bertambah.
b. Perbaikan Mutu Serat Tekstil
Radiasi dapat memodifikasi sifat-sifat serat alam maupun buatan menurut keperluan. Sebagai contoh serat-serat poliester yang pada keadaan normal sukar menyerap air sehingga dapat diubah menjadi serat poliester yang mudah menyerap air.
6. Pembangkit Listik Tenaga Nuklir(PLTN)
Tenaga nuklir digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik yang murah, aman, dan tidak mencemarkan lingkungan. Pembangkit listrik tenaga nuklir sebenarnya hampir sama dengan pembangkit listrik konvensional (PLTU,PLTG, PLT Minyak), yaitu menggunakan tenaga uap untuk menggerakkan turbin dan generator. Hal yang membedakan adalah panas yang digunakan untuk membangkitkan uap tidak dihasilkan dan pembakaran bahan fosil ( batu bara, minyak), tetapi sebagai hasil dari pembelahan inti atom uranium.
Radiasi yang berlebihan dipancarkan oleh zat radioisotop dapat berkibat racun bagi tubuh, mengganggu pekerjaan sel dan dapat menyebabkan kematian sel. Jaringan yang paling peka terhadap radiasi adalah mata, alat kelamin, dan sumsum tulang. Radioisotop dapat juga menyebabkan pembelahan sel darah putih, sehingga terjadi pembelahan sel darah putih yang berlebihan. Penyakit ini disebut leukemia. Pengaruh radiasi terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat menyebabkankemandulan dan mutasi-mutasi pada keturunannya.